Tak apa jika langkah kita belum menemukan muara yang dipinta. Setidaknya kita sudah berusaha. Terus yakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja, semua akan menemukan jawab yang tepat pada waktunya.
Pulang Karya : Ade Puspita Ningsih Di pangkuan ilalang yang teduh Muram tawa terseduh Canda dan luka terbasuh Tempat berpijak utarakan keluh Dari riuhnya rantau tersuguh Pintu berpulang melepas gaduh Dari ruang tempat bersimpuh Jendela udara yang aduh Tempat pertama kalinya aku luluh Dari fana dunia yang bangun dan jatuh Hendak kemana aku berlari riuh Kampung lah pulang ku paling jauh Pada Emak dan Bapak, aku terenyuh Mimpi dan langkah yang jauh Ingat dimana aku mengenal kawan dan musuh Secuil harap pada kampung ku yang masih utuh Tetap jadi dermaga tempat akhir aku tumbuh dan runtuh Pekanbaru, 23 Januari 2024
Pilihan Karya : Ade Puspita Ningsih Laku mengalun membelah undakan Setiap gerik melirik kepundan Pembayun bertindak melakar harapan Satu dua memandang berkeriapan Tabuh menggegar sudut jalanan Dipangku batin bersama kesan Hendak menoreh lepas jeratan Menjejak lakon dibawa badan Bukan untuk jadi junjungan Asap dupa timbul dari erangan Rupa layung jadi persaksian Gugur berahi sebab putusan Menjaga segala dari rauman Jadi wajah di persinggahan Senda sejenak ambil putusan Begitu nian jadi pilihan Mendapat kawan dan juga lawan Ada turut dan pertentangan Dahulu tak luput dari buaian Tuah Emak jadi pedoman Jadi pemimpi berkejauhan Jadi pemimpin berbilang rawan Tegap rusuk kan jadi dahan Kokoh marwah beri gubahan Pekanbaru, 7 Februari 2024
Saat apa yang ingin kamu gapai terasa sulit, jangan menyalahkan diri dan pikiran yang rumit. Allah ingin melihat usahamu lagi, maka jangan menyerah bila di satu jalan kamu merasa terhimpit, proses mu sedang dibentuk sedikit demi sedikit. Percayalah, akan ada buah dari kesabaran dan ketangguhanmu. -Ade Puspita Ningsih-
Komentar
Posting Komentar